Minggu, 24 November 2024

Jokowi Apresiasi Komitmen Muhammadiyah Membangun Indonesia dari Berbagai Sektor

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Haedar Nashir Ketum PP Muhammadiyah memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (16/9/2022). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden, pagi hari ini, Jumat (16/9/2022), menerima kunjungan tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Presiden mengapresiasi peran aktif Muhammadiyah memulihkan perekonomian nasional pascapandemi Covid-19.

Jokowi juga bersyukur atas komitmen Muhammadiyah membangun Indonesia di berbagai sektor kehidupan.

Sesudah pertemuan, Haedar Nashir Ketua Umum PP Muhammadiyah menegaskan komitmennya membangun pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, dan ekonomi, di seluruh Tanah Air.

Bahkan, Muhammadiyah juga sudah go internasional dengan membuka perguruan tinggi di Malaysia, dan Muhammadiyah Australia College, di Melbourne, Australia.

“Bapak Presiden menyampaikan apresiasi yang tinggi atas gerak Muhammadiyah termasuk di bidang ekonomi. Kami akan terus melakukan usaha-usaha pembangunan pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, ekonomi, sampai ke seluruh Tanah Air,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Pada kesempatan itu, Haedar menyampaikan undangan langsung kepada Jokowi untuk hadir sekaligus membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, yang rencananya digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, bulan November 2022.

Profesor Haedar menjelaskan, ada sejumlah materi yang akan dibahas pada Muktamar Muhammadiyah.

Antara lain, tentang risalah Islam berkemajuan sebagai agama yang damai, menyatukan, dan memajukan kehidupan bangsa, serta isu-isu strategis keumatan dan kebangsaan.

“Alhamdulillah, Bapak Presiden menyampaikan kesediaannya hadir dan membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah tanggal 18-20 November 2022, di Surakarta,” katanya.

Di tempat yang sama, Siti Noordjanah Djohantini Ketua Umum PP Aisyiyah bilang, pihaknya akan menyajikan pedoman perempuan berkemajuan dalam muktamar.

Dia berharap pembahasan materi itu bisa mendorong kaum Perempuan Indonesia lebih berperan mengisi pembangunan.

Sementara itu, Abdul Muti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah mengatakan, muktamar tahun ini memanfaatkan teknologi informasi, termasuk untuk memilih Pimpinan Muhammadiyah.

“Jadi, tidak lagi milih dengan garis-garis, tapi sudah dengan e-voting. Kami ingin menunjukkan lewat muktamar ini Muhammadiyah menggunakan teknologi sebagai bagian dari indikator gerakan Islam yang berkemajuan,” tegasnya.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs